Sedikit melenceng dari topik--saat ini saya sedang mengetik tutorial viking knit, tapi lagi malas motret, jadi di-pending dulu--tapi ada yang tahu jawabnya nggak?
Tukang parkir? Iya bener, tapi bukan itu maksud saya. Penjaga toilet umum? Juga nggak salah, sekarang toilet umum memang segitu tarifnya.
Ada nggak, yang menjawab dokter gigi?
Nah loh, MASAK SIH?!
Udah pernah lihat iklan "asuransi kesehatan" tertentu dong, di tv? Yang mulai diberlakukan tahun ini? Pasti pernah. Saya malas nulis panjang lebar soal itu, dan nggak akan menulis namanya. Nanti malah ribut. Saya tulis yang sudah jelas saja, bahwa per-kepala (serius nih, padahal satu orang saja giginya ada 32 kalo masih utuh!!), tindakan perawatan gigi (sesuai yang sudah dirumuskan)--nya hanya dihargai 2000 rupiah. Maksudnya?
Singkatnya begini, kamu menyetorkan nominal tertentu pada penyelenggara. Trus misalnya kamu sakit gigi nih, mesti ditambal. Pergi deh ke fasilitas kesehatan (misalnya, klinik A) yang bekerja sama dengan penyelenggara tersebut. Plak-plek-plok, ternyata si gigi mesti ditambal. Beres? Udah ya, tinggal lenggang-kangkung keluar klinik A. Biaya tambal sudah "ditanggung" si "asuransi" itu.
Sekarang kita tengok si tenaga medis yang kerja di klinik tersebut. Lagi puyeng dia, soalnya kebetulan juga dialah owner klinik A. Harga bahan tambal ratusan ribu. Belum harga alat2 macam dental chair alias kursi gigi, alat2 dasar (bo, nambal kan ga pake sekop yaa, alat dasar saja ada 4 macam)--kaca mulut, sonde, pinset, excavator, stopper, ash 49. Listrik? Air? Aaaagghhh... Pusying, pokoknya gede! Nggak usah ngitung biaya skill dulu deh (yeah, dokter memang bergerak di bidang jasa, dalam hal ini sama saja kan kayak guru, designer interior, dst). Ga usah mikirin imbalan jasa dulu deh, ntar stress.
Nah, tebak berapa yg dibayarkan pihak tsb ke si dokter gigi? 2000 rupiah saja, hihihii...
Cukup nggak?
Itu kalo cuma ada 1 pasien dengan 1 kasus yang ditanggung--kalau 3000 pasien??? I mean, kan rugi kalo udah bayar premi, trus nggak dipakai (dari sisi pemegang premi). Itu kalo cuma 1 gigi yang dirawat, lha kalo ada 32 gigi?? Omaigod.
Wadoh. Serem nggak sih? Gitu caranya, bisa2 semua fasilitas kesehatan bangkrut.
Siapa yang rugi?
Not me. Satu kaki saya sudah berpijak ke ranah wire jewelry.
Zzz.... *lanjut bikin tutorial saja*
No comments:
Post a Comment